Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BAB III - PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DIPERGURUAN TINGGI

Tugas Softskill
Ilmu Budaya Dasar
BAB III
PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DIPERGURUAN TINGGI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Disusun oleh:
Shifa Awaliyah (18113444)
1KA07
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM  INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
 
 

 


 
 
 
PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DIPERGURUAN TINGGI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sementara itu pendukung kebudayaan adalah makhluk manusia itu sendiri.Pewarisan kebudayaan itu bersumber dari gagasan-gagasan manusia bukan langsung tercipta sendirinya hal ini berarti manusia merupakan faktor utama dalam adanya kebudayaan.
Dalam hal ini, pendidikan merupakan transformasi nilai-nilai budaya, penguatan ikatan-ikatan sosial antarwarga masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk mengukuhkan peradaban umat manusia. Dengan pendidikan kebudayan yang kita miliki dapat lebih berkembang dan juga bisa menciptakan budaya-budaya yang lebih baik lagi . Pendidikan adalah salah satu pilar penting yang menjadi tiang penyangga sistem sosial yang lebih besar dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat, untuk mewujudkan cita-cita kolektif.
            Perguruan tinggi adalah jenjang tertinggi sekolah, kasta nya pun jauh lebih terpandang dibandingkan jenjang yang lainnya.Apabila manusia berpendidikan tinggi tentu saja ilmu dan kualitas yang dimiliki lebih baik dan bermoral. Diharapkan dengan pendidikan masyarakat Indonesia dapat mengetahui dan menerapkan kembali kebudayaan yang ada. Khususnya, kalangan pelajar yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini. Agar kebudayaan tidak terkikis oleh zaman yang terus maju.

1.2    Rumusan Masalah

                      I.            Bagamana pengembangan budaya lokal diperguruan tinggi?

1.3    Tujuan Masalah

                   I.            Mengetahui bagaimana pengembangan budaya lokal di perguruan tinggi.

                II.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

 BAB II
PEMBAHASAN
Setiap perguruan tinggi seharusnya bertanggung jawab untuk mengembangkan kebudayaan lokal di masing-masing daerah tempatnya berada. Perguruan Tinggi juga merupakan sarana dan prasanara yang tepat untuk mengembangkan budaya lokal karna didalam perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa atau generasi muda yang kreatif dan inovatif yang bagaimana kita sebagai generasi muda wajib membantu mengembangkan kebudayaan Negara kita sendiri kalau bukan generasi muda atau masyarakat Indonesia siapa lagi yang akan menjaga dan memajukan kebudayaan Negara kita sendiri.
Pengembangan kebudayaan tersebut harus melibatkan atau bekerja sama dengan media. Dengan demikian, kebudayaan daerah bisa diapresiasi oleh publik dan mendapat perhatian dari pemerintah dan pengusaha. Seperti kesenian wayang, kesenian tersebut harus beradaptasi dengan teknologi animasi agar dapat diterima oleh kalangan generasi muda, tetapi juga tidak kehilangan filosofinya untuk menyampaikan pesan yang baik. Budaya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kepribadian seseorang. Wayang merupakan salah satu warisan dunia yang tidak ternilai harganya .Upaya ini penting dilakukan untuk mempertahankan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional.
Perguruan Tinggi seharusnya memilki misi untuk mengembangkan kebudayaan dan kebudayaan. Dalam korteks besar pendidikan dan kebudayaan bahkan tidak dapat dipisahkan karna sebagai generasi muda yang bertanggung jawab kita tidak saja menjadi orang yang hanya pintar tetapi juga berbudaya.Apabila seluruh masyarakat Indonesia pintar dan berbudaya Maka seluruh aspek dinegara ini dapat maju berkembang khususnya dalam aspek kebudayaan tentunya kebudayaan bisa maju dan berkembang hingga seluruh dunia mengetahuinya. Maka sudah sepantasnya semua kalangan berperan untuk melestarikannya.
         
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, Perguruan Tinggi berperanan sebagai agen pengajaran nilai-nilai budaya dalam proses pembentukan kualitas manusia sesuai dengan kodrat budaya yang dimiliki. Dan kebudayaan diturunkan kepada generasi penerusnya lewat proses pendidikan. Dengan demikian, pemberian pelajaran ataupun mata kuliah muatan lokal (kesenian) harus diberikan kepada kaum muda. Agar mereka dapat mengerti, menerapkan, dan juga melestarikan kebudayaan yang ada pada bagsa Indonesia. Sebagai  generasi bangsa Indonesia yang kaya akan budaya, sepatutnya kita mempertahankan budaya lama yang baik sebagai warisan kebudayaan luhur menjadi karakteristik bangsa kita. Dan juga mengembangkan pendidikan yang sesuai dengan kebudayaan bangsa untuk meraih kebudayaan dan peradaban yang cemerlang.

3.2 Referensi
diupload tanggal 6 april
Jinan, Mutohharun. Zakiyuddin Baidhway. 2003. Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial
Maran, Rafael Raga. 1995. Manusia dan Kebudayaan dalam Prespektif  Ilmu Budaya Lokal. Jakarta: Yayasan Akselerasi


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BAB II - KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA

Tugas Softskill
Ilmu Budaya Dasar
BAB II
KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Disusun oleh:
Shifa Awaliyah (18113444)
1KA07
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM  INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
 

 


 
KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
   
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif dan sifat-sifat karakter manusia .Suatu Negara tentunya mempunyai kebudayaan masing-masing yang mana kebudayaan tersebut menjadi sudut pandang untuk   suatu penilaian.Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan budaya indonesia selalu dalam kondisi yang naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia mengalami masa penurunan terhadap sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.

Budaya lokal adalah pondasi dari seni seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Karna sebagian seni budaya Indonesia bersumber dari budaya lokal seperti yang diketahui budaya lokal Batik , Tari reog diponegoro , tari kecak dan seni budaya lainnya mempunyai nilai seni yang tinggi namun sangat disayangkan kebudayaan tersebut telah dicuri oleh Negara lain hal ini adalah ancaman besar terhadap budaya yang kita miliki tidak ada kepedulian yang besar terhadap karya seni nenek moyang kita . Masyarakat Indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya Indonesia. dan diharapkan untuk masyarakat Indonesia lebih memperhatikan bagian dari peninggalan budaya Indonesia. dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar mendidik anak-anak muda untuk perduli terhadap hal tersebut, dan lebih mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya Indonesia.

1.2   Rumusan Masalah

                   I.            Kontribusi yang seperti apakah dari budaya lokal untuk seni budaya di Indonesia?

              II.            Upaya apakah yang harus dilakukuan untuk melestarikan kesenian budaya Indonesia ?

1.3   Tujuan Masalah

                 I.            Untuk mengetahui kontribusi yang seperti apakah terhadap seni budaya Indonesia.

         II.            Untuk Mengetahui antipasti yang harus dilakukan sebagai generasi muda untu kebudayaan yang dimiliki tidak diklaim oleh Negara lain.

                III.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar


BAB II
PEMBAHASAN

A.KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dan karya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa pentingnya aspek kebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan Negara.
Budaya lokal sangatlah berjasa besar terhadap budaya Indonesia tanpa budaya lokal seni budaya yang dimiliki Indonesia tidak lah beragam . Seperti diketahui banyak sekali budaya lokal yang kita miliki  seperti wayang kulit, wayang golek , tarian jaipong , tarian ngarojeng , batik dan masih banyak lagi. Kesenian tersebut sangatlah tinggi nilainya yang merupakan kesenian dari warisan leluhur kita dan sampai sekarang masih bertahan.Selain itu kebudayaan tersebut juga memberikan mafaat yang banyak seperti menjadi devisa Negara Indonesia dimana keberagaman budaya  di  Indonesia menjadi identitas dikenalnya  nama Indonesia di mancanegara. Kekhasan budaya Indonesia banyak menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk datang langsung dan mempelajari lebih dalam mengenai budaya – budaya di Indonesia. Seperti pengembangan museum dan cagar budaya.Tentunya hal ini menjadi sumber devisa bagi Negara di bidang pariswisata.Disisi lain juga kebudayaan lokal memperkokoh suatu bansa yang mana adanya  salingcmenghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.



B.UPAYA MELESTARIKAN SENI BUDAYA INDONESIA
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan unsur kebudayaan yang sebagaimana tersirat dalam Bhineka Tunggal Ika yang artinya “ walaupun berbeda – beda tetap satu jua “Kebudayaan lama atau yang sering disebut kebudayaan asli bangsa indonesia dimana kebudayaan ini belum terjamah oleh kebudayaan asing harus tetap kita pertahankan karena ini merupakan suatu kebanggaan atau kekayaan bangsa kita, oleh karena itu agar kebudayaan – kebudayaan asli bangsa indonesia ini tetap ada marilah kita jaga bersama, adapun cara memelihara kebudayaan asli bangsa indonesia adalah sebagai berikut :
§  Media massa membantu dalam menyebarkan informasi secara cepat pada media sebaikmya agar sering menerbitkan atau menyiarkan program-program yang bersifat membangun kebudayaan dimana suatu unsur kebudayaan diselipkan disuatu acara tv show,film,iklan dan yang lainnya sehingga kebudayaan Indonesia lebih sering terlihat oleh seluruh masyarakat.
§  Peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia.
§  Dengan Sekolah Menyelenggakan Mata Pelajaran Muatan dan ekstrakurikuler wajib berbasis pelestarian seni budaya setempat, dapat menimbulkan rasa cinta dan bangga memiliki kebudayaan tersebut, dengan demikian para genarasi muda dapat mengetahui kebudayaan – kebudayaan yang ada di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat di tarik beberapa kesimpulan dalam kontek garisbesar, budaya ialah   kelakuan atau tindakan yang mengandung seni yang telah berkembang di dalam masyarakat yang mempuyai makna tertentu yang unik indah dan telah di lakukan secara turun temurun budaya sangat indah, jika kita seluruh elemen masyarakat di negeri ini turut serta dalam menjaga budaya tersebut agar terus bias berkembang dan berbaur dengan kita dalam melengkapi keindahan hidup,kontribusi yang diberikan oleh budaya lokal sangatlah bermafaat terhadap Negara Indonesia seingga  budaya harus sama-sama kita jaga dan kita harus melestarikan budaya sampai anak cucu kita bisa merasakan keindahan budaya tersebut .



3.2 Referensi
diupload tanggal 5april 2014
Jinan, Mutohharun. Zakiyuddin Baidhway. 2003. Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial
Maran, Rafael Raga. 1995. Manusia dan Kebudayaan dalam Prespektif  Ilmu Budaya Lokal. Jakarta: Yayasan Akselerasi




 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS