Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Komputer Yang Dikendalikan Pikiran



Komputer Yang Dikendalikan Pikiran



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Organisasi Umum 1

 





Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri



Disusun oleh:
Shifa Awaliyah (18113444)
2KA17

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM  INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA






Komputer Yang Dikendalikan Pikiran


       Teknologi komputer yang dikendalikan pikiran mengambil satu langkah ke depan bersama Intel dengan pengembangan komputer yang dikendalikan pikiran.


Saat ini, komputer yang dioperasikan oleh tenaga otak memerlukan penggunanya untuk menggerakan kursor pada layar secara mental, akan tetapi komputer yang baru akan dibuat secara langsung membaca kata-kata yang dipikirkan oleh sang pengguna.

Para ilmuwan Intel sedang memetakan aktifitas otak ketika orang memikirkan kata-kata tertentu, dengan cara mengukur aktifitas di sekitar 20.000 lokasi di otak. Alat yang digunakan untuk melakukan pemetaan saat ini adalah pemindai Pencitraan Resonansi Magnetik yang mahal, sama seperti yang digunakan di berbagai rumah sakit, tapi peneliti senior di Intel yaitu Dean Pomerlau mengatakan bahwa peralatan yang lebih kecil yang akan dikenakan di kepala sedang dikembangkan. Setelah aktifitas otak dipetakan komputer akan bisa menentukan kata apa yang sedang dipikirkan dengan mengidentifikasi pola-pola otak yang sama dan perbedaan di antaranya.

Pomerlau mengatakan bahwa kata-kata menghasilkan
aktifitas di bagian-bagian otak yang berhubungan dengan apa yang direpresentasikan oleh kata tersebut. Jadi, memikirkan kata tentang makanan seperti apel menghasilkan aktifitas di bagian-bagian otak yang berhubungan dengan rasa lapar, di lain pihak sebuah kata yang terasosiasi secara fisik seperti sekop, menghasilkan aktifitas di wilayah-wilayah yang berhubungan dengan korteks motorik untuk menghasilkan pergerakan fisik menggali. Dengan cara ini komputer dapat menyimpulkan sifat sebuah kata untuk mempersempit dan dengan cepat mengidentifikasinya.

Sebuah prototipe yang sudah bisa berfungsi, sudah dapat mendeteksi kata-kata seperti rumah, obeng dan lumbung, tapi dengan perkembangan pemindaian otak yang lebih canggih, kemampuan komputer untuk memahami pikiran akan meningkat.

Jika rencananya berhasil, para pengguna bisa menjelajahi internet, menulis surel dan menjalankan aktifitas di komputer hanya dengan cara memikirkannya. Direktur Laboratorium Intel Justin Ratner mengatakan bahwa jelaslah bahwa manusia tidak lagi dibatasi oleh penggunaan papan tuts/keyboard dan tetikus/mouse, dan pembacaan pikiran merupakan antarmuka pengguna yang terbaik. Dia mengatakan bahwa dia yakin masalah-masalah yang menyangkut privasi bisa ditanggulangi.

Orang-orang normal pengguna komputer mungkin enggan untuk mengadopsi teknologi yang mengoperasikan komputer dengan membaca pikiran mereka, akan tetapi di lain pihak, mereka yang tidak bisa menggunakan papan tuts atau tetikus karena cacat seharusnya tahu bahwa teknologi baru ini memberikan mereka kebebasan dan kesempatan lebih untuk berkomunikasi.
REFERENSI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri



Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Organisasi Umum 1



Disusun oleh:
Shifa Awaliyah (18113444)
2KA17

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM  INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA





Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri


Para peneliti menciptakan alat nano yang bisa merakit diri sendiri dan bisa bergerak dan berubah bentuk sesuai permintaan.

DNA

Dengan meniru prinsip-prinsip yang terdapat di alam, sebuah tim di Institut Wyss bagian Teknik Biologi, Hardvard Medical School dan Institut Kanker Dana-Farber menciptakan alat nano yang terbuat dari DNA yang bisa merakit diri sendiri dan bisa diprogram untuk bergerak dan berubah bentuk sesuai permintaan. Berbeda dengan teknologi nano yang ada, alat nano yang bisa diprogram ini sangat cocok untuk aplikasi medis karena DNA secara biologis cocok dan bisa didegradasi.

Dibuat pada skala 1:1.000.000.000 meter, tiap alat terbuat dari molekul DNA untai tunggal bundar yang jika digabungkan dengan banyak bagian kecil DNA tambahan bisa merakit diri sendiri menjadi struktur tiga dimensi seperti yang ditetapkan sebelumnya. Spiral ganda bergabung menjadi topangan linear keras yang lebih besar yang terhubung oleh DNA untai tunggal dominan. DNA untai tunggal ini menarik topangan-topangan menjadi bentuk tiga dimensi, bagaikan tali tambatan yang menarik tiang-tiang tenda untuk membentuk sebuah tenda. Kekuatan dan stabilitas struktur tersebut berasal dari cara mendistribusikan dan mengimbangi kekuatan netral tegangan dan tekanan.

Prinsip arsitektur yang dikenal sebagai tensegrity ini telah menjadi perhatian para seniman dan arsitek selama bertahun-tahun, tapi hal itu juga terdapat di berbagai penjuru alam. Sebagai contoh tubuh manusia, tulang-tulang berfungsi sebagai topangan tekanan ditemani otot, tendon dan sendi berfungsi sebagai pembawa tegangan yang membuat kita bisa berdiri melawan gravitasi. Prinsip yang sama mengatur bagaimana sel mengontrol bentuknya pada skala mikro.

"Teknologi baru nano yang bisa merakit diri sendiri ini bisa mengarah kepada alat-alat medis skala nano dan sistem pendistribusian obat seperti tiruan virus yang membawa obat langsung ke sel yang sakit," kata rekan peneliti dan direktur Institut Wyss Don Ingber. Sebuah alat nano yang bisa membuka oleh sinyal mekanis atau kimia bisa memastikan bahwa tak hanya obat tiba pada target yang diinginkan tapi juga dilepaskan kapan dan di mana sesuai keinginan.

Lebih jauh lagi, alat nanoskopik tensegrity suatu hari bisa memprogram ulang sel punca manusia untuk meregenerasi organ-organ yang terluka. Respon sel akar berbeda-beda tergantung pada lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, sebuah matriks ekstraseluler yaitu lem biologis sekitar sel, dibuat untuk meniru konsistensi sinyal tulang sel akar untuk menjadi tulang, di lain pihak, matriks pekat yang lebih dekat dengan konsistensi jaringan otak memberi sinyal pertumbuhan neuron. Alat nano tensegrity "bisa menolong kita untuk menyetel dan merubah kekakuan matriks ekstraseluler pada rekayasa jaringan suatu hari," kata penulis pertama Tim Liedl yang sekarang merupakan profesor di Universitas Ludwig-Maximillians di Munich.

"Alat serba guna ini bisa membantu kita membuat hal-hal berguna untuk pendistribusian obat canggih dan pengobatan regeneratif," kata kepala peneliti William Shih yang merupakan anggota inti Fakultas Wyss dan rekan sejawat Profesor Biologi Kimia dan Farmakologi Molekul di HMS dan Institut Kanker Dana Farber. "Kami juga memiliki mesin fotocopy DNA yang dikembangkan alam untuk kita," yang membuat alat-alat ini gampang dirakit.

Kemampuan baru ini "merupakan bagian yang disambut dengan gembira dalam kotak peralatan teknologi nano DNA struktural," kata Need Seeman, seorang Profesor Kimia di Universitas New York.
REFERENSI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS