TEORI ORGANISASI UMUM 1
BAB II
Ciri-ciri, Unsur dan Teori
Organisasi
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Organisasi
Umum 1
Disusun oleh:
Shifa Awaliyah
(18113444)
2KA17
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BAB II
Ciri-ciri,
Unsur dan Teori Organisasi
1.
Ciri- ciri Organisasi
Menurut Berelson dan
Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ilmu organisasi merupakan ilmu
yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi.
Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang
rumit seperti organisasi pemerintahan.
a.
ciri-ciri
organisasi, yaitu :
1. Adanya
komponen ( atasan dan bawahan) .
2. Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
3. Adanya
tujuan .
4. Adanya
sasaran .
5. Adanya
keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati .
6. Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
b.
Ciri-ciri
Organisasi Modern
1. Organisasi bertambah besar
2. Pengolahan data semakin cepat
3. Penggunaan staf lebih intensif
4. Kecendrungan spesialisasi
5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Menyangkut hal itu pengertian
organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
2. Unsur-Unsur Organisasi
Unsur-unsur organisasi :
1. Manusia(Man)
2. Kerjasama
3. Tujuan Bersama
4. Peralatan
(Equipment)
5. Lingkungan
6. Kekayaan alam
7.
Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
- Pembagian tugas.
- Pendelegasian wewenang.
- Disiplin.
- Kesatuan perintah.
- Kesatuan arah.
- Rentang pengawasan.
- Koordinasi.
- Jenjang organisasi.
- Sentralisasi.
- Inisiatif.
Penjelasan
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena
mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c.
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi
dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah
personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan
mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan
oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara
teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai wadah atau
tempat untuk bekerja sama.
2. Proses kerja sama
sedikitnya antara dua orang
3. Jelas tugas dan
kedudukannya masing-masing
4. Ada tujuan
tertentu
Secara
ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
1.
Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
2.
Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
3.
Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
4.
Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Suatu
organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
a)
Goals oriented (berorientasi tujuan)
b)
Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
c)
Structured activities
d)
Technological system
3. Teori Organisasi
Teori Organisasi adalah suatu teori yang
mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya
membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan
visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat
mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi yang
pernah ada dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Teori
itu meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi
modern. Berikut pembahasan dari jenis teori ogranisasi.
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) atau disebut juga
teori tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19,
definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan,
komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang
dalam tiga dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
- Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
- Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
- Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas
dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok
dalam lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik
mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan
hal-hal berikut:
- Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
- Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Teori Organisasi Modern
Herbert Simon menandai teori modern dengan lahirnya
gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi
prinsip-prinsip yang dangkal dan disederhanakan untuk suatu kajian
mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.
Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social
psychology of organization” mengungkapkan perspektif organisasi sebagai
suatu sistem terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan
perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah
organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern atau yang bisa disebut sebagai analisa
system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
REFERENSI
Donnelly,
Ivancevich and Gibson (1997) .Manajemen
Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Amrine, Harold (1986). Manajemen dan Organisasi Produksi . Jakarta: Penerbit Erlangga.