Pengertian TPS, MIS, DSS, EIS, ES,
OAS dan GDSS
1.
Transaction
Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem
informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data
dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi.TPS
ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan
Desa Pemprov Jawa Timur.
2.
Management
Information System (MIS)
Management
Information System(MIS)adalah sebuah sistem atau proses yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara efektif.
informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara efektif.
Fungsi
MIS:
·
meningkatkan kinerja seluruh lembaga
·
mendukung dan meningkatkan keseluruhan
proses pengambilan keputusan
·
Di tingkat senior, menyediakan data dan
informasi untuk membantu dewan direksi dan manajemen membuat keputusan
strategis
·
menyediakan sarana melalui mana kegiatan
lembaga dipantau dan informasi yang dibagikan kepada manajemen, karyawan, dan
pelanggan
Penggunaan MIS:
·
Survey
·
Percobaan Laboratorium
·
Studi Kasus
·
Model MatematiK
·
Conseptual Models
3.
Decision
Support System
Sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tsb.
Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area
bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara
khusus.
Fungsi :
·
Menyelesaikan permasalahan linier yang
bersifat umum (tidak terspesifikasi pada satu bidang permasalahan).
·
Memberikan kombinasi sumber daya yang
tersedia secara optimal sehingga dapat mencapai tujuan minimalisasi atau
maksimalisasi yang diingikan. Input sistem terdiri dari variabel keputusan,
fungsi kendala yang membatasi, dan fungsi tujuan yang diinginkan.
·
Mendukung manajemen pengambilan keputusan.
4.
Executive Information System (EIS)
Executive Information System (EIS) atau disebut juga
sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan
informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian
solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
Karakteristik EIS
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill down.
4. Mendukung kebutuhan data eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.
contohnya: Didalam perkuliahan rektor sangat berperan sebagai pemantau kegiatan perkuliahan serta pemantau kegiatan dosen dan Mahasiswa di kampus.
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill down.
4. Mendukung kebutuhan data eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.
contohnya: Didalam perkuliahan rektor sangat berperan sebagai pemantau kegiatan perkuliahan serta pemantau kegiatan dosen dan Mahasiswa di kampus.
5. Executive Information System
(EIS)
Executive
Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System
(ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak
eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan
pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam
proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data
internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk
rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan
level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh
perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna
bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi
untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk
perusahaan.
6.
Expert
System (ES)
Sistem
Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan
manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya dikerjakan oleh
seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax Advisor. Sistem
pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan spesialist
informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non manajer
memecahkan masalah.
Sistem Pakar terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. User Interface
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
4. Development Engine
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
4. Development Engine
7. Office Automation System (OAS)
OAS mendukung pekerja data yang biasanya tidak
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk mentransformasikn data atau memanipulasikannya dengan cara-cara
tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan
kadang-kadang diluar organisasi.
Contoh: Komunikasi melalui voice mail, email, dan
video conferencing.
8.
Group Decision Support System (GDSS)
GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan
dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner,
konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.