Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Budaya,Kreativitas dan Inovasi

Tugas 7
Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2
"Budaya,Kreativitas dan Inovasi"
Berikut Link nya :
https://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/key/jJSMzhnqqsk7WY

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perkembangan Jaringan Telekomunikasi Indonesia vs Negara Lain



Melihat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dan maju di negara-negara yang ada di dunia, seperti negara-negara Eropa dan Amerika kini telah menjalar negara-negara ke Asia yaitu Jepang, China, Korea Selatan dan India. Semua ini memang tak lepas dari peran positif globalisasi dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga di negara Eropa Utara memiliki program belajar seumur hidup, pengembangan inovasi nasional, peningkatan investasi riset dan pengembangan serta pelaksanaan laboratorium masyarakat informasi di Eropa. Selain itu China juga menerapkan hal yang sama dalam mengelola negaranya yaitu mengoptimalkan peran teknologi informasi dalam pembangunan bahkan mengembangkan secara intens dalam program-program pendidikan. Pada akhirnya China mampu bersaing bahkan menjadi negara yang maju untuk bidang TIK.
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki sekitar 17 ribu lebih pulau (6 ribu pulau berpenduduk) yang tersebar dalam area geografis 1.919.440 km2. di satu sisi kondisi ini merupakan suatu keuntungan yang besar bagi bangsa kita karena memiliki sumber daya yang besar, baik secara demografis maupun geografis. Jumlah pulau yang tersebar begitu banyak justru menjadi hambatan dalam proses pembangunan dan pengembangan TIK. Aspek tingginya biaya menjadi salah satu faktor penting sulitnya pembangunan dan pengembangan TIK hingga ke pelosok negeri, sehingga fokus pembangunan lebih banyak dititikberatkan pada wilayah-wilayah yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti pulau Jawa dan sebagian Sumatra.
Selain itu, perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia masih belum memadai. Jumlah sambungan telepon tetap baru 8,7 juta atau dengan tingkat teledensitas kurang dari 4 persen. Sementara pemerintah menargetkan jumlah sambungan telepon per 100 penduduk sebesar 13% pada tahun 2009. Hal itu berkebalikan dengan penetrasi telepon seluler yang telah mencapai 22,8%. Sampai saat ini terdapat sekitar 43 ribu desa atau 65% desa yang belum terjangkau oleh jaringan telepon.

Asumsi dari Internet world star yang memprediksi dari jumlah penduduk Indonesia di tahun 2009 adalah sekitar 240 juta orang penetrasi internet diperkirakan hanya 10,4 persen. Indonesia hanya menempati ranking ke-22 dari seluruh negara di Asia Untuk 5 besar penetrasi internet di Asia adalah:
  1. Korea Selatan (77,3%)
  2. Jepang (74,0%)
  3. Hongkong (69,2%)
  4. Singapura (66,7%)
  5. Taiwan (65,9%)
Di sektor sumber daya manusia, jumlah perguruan tinggi (baik negeri maupun swasta) yang melaksanakan program informatika/komputer berjumlah 476 perguruan tinggi, bidang komunikasi berjumlah 136 perguruan tinggi, dengan lulusan per tahunnya sebanyak + 25.000 orang, dimana hal ini masih jauh dari kebutuhan secara nasional. Kondisi ini didukung oleh rata-rata partisipasi masyarakat dalam mengikuti pendidikan yang masih rendah. Terutama untuk 7-12 tahun dan 13-15 tahun hanya mencapai angka 95,26% dan 82,09% bahkan untuk tingkat perguruan tinggi hanya mencapai angka 13% (BPS, 2006).

Di lain sisi, Pemerintah menargetkan pada tahun 2010 seluruh desa dan kecamatan di Tanah Air telah terhubung dengan infrastruktur telepon dan internet. Pada tahun 2010 seluruh daerah perbatasan di tanah air juga diharapkan dapat menerima siaran TVRI dan RRI. Sebelumnya menurut Menteri Komunikasi dan Informasi (Kabinet Indonesia Bersatu I), Mohammad Nuh mengatakan, total desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi sebanyak 31 ribu. Akhir tahun 2009, semua jaringan dapat menjangkau seluruh desa. Menurutnya, untuk menyediakan jaringan telekomunikasi tersebut disediakan anggaran sekitar Rp 2 triliun. Setelah jaringan tersambung yang menjadi pemikiran ialah keterjangkauan akses telekomunikasi bagi masyarakat desa. Sebab, dari akses internet tersebut masyarakat bisa melakukan transaksi ekonomi. Seluruh desa di Indonesia jumlahnya mencapai 72 ribu lebih yang ditargetkan memiliki rumah pintar lengkap dengan semua fasilitas penunjangnya termasuk jaringan internet.

Menurut saya mengenai perkembangan IT di negara  Indonesia ini dibandingkan dengan negara-negara yang maju, bahwa perkembangan IT di Indonesia masih sangat rendah untuk masalah ini. Karena disebabkan oleh negara Indonesia masih tergantung kepada negara jepang yang mempunya teknologi yang lebih canggih daripada negara Indonesia, pengguna teknologi IT masih sebagian belum merata dan  membudaya di Indonesia,  masih rendahnya penduduk Indonesia yang masih kurang mengerti atau belum memahami menggunakan teknologi IT. Oleh karena itu negara Indonesia belum mampu produksi barang-barang elektronik dalam negeri tetapi di Indonesia lebihnya produk-produk yang masuk produk buatan negara lain, sehingga penduduk Indonesia dalam hal bidang teknologi masih kurang sempurna atau kurang maju. Sehingga negara Indonesia menduduki peringkat ke-22 mengenai masalah IT.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah , Perkembangan dan Akusisi PT Aqua Golden Missisipi

SEJARAH
Awal Pendirian
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina di awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengkonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
 
Perkembangan dan akuisisi
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah di tahun 1985.
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada thaun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Pasca Akuisisi
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
            2002
            Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua sendiri yang terkena musibah tersebut. Aqua menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003
Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
2004
Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi Aqua sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk dalam kategori beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak Aqua.
Pada tahun 2004 Aqua melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal untuk seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat
2005
Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
2006-2008
Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa 'kalah' atau membatalkan atau mundur dari pembuatan Pabrik di Serang.
Sebenarnya Danone bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari 'keuntungan' pribadi.
2009
Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik Serang yang pembangunannya sementara ditunda. Danone meluncurkan Mizone rasa Apple-Guava
2010
Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur organisasi dan operasionalnya. Perubahan tersebut adalah proses delisting PT Aqua Golden Mississippi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga status badan hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup. Aqua juga memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk menjaga kemurnian alam.
2011
Aqua menyelenggarakan kampanye It's in Me untuk sosialisasi hidup sehat kepada konsumen.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kewirausahaan Rahmat Gobel dalam Mengembangkan PT.Panasonic



Kewirausahaan Rahmat Gobel dalam Mengembangkan PT.Panasonic


Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan merek elektronik ternama Panasonic. Rahmat Gobel lahir di Jakarta, 3 September 1962. Ia adalah generasi kedua dari keluarga Gobel untuk mengendalikan perusahaan National Gobel yang sekarang bernama Panasonic Gobel Indonesia. Rahmat Gobel juga menjadi Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronika Indonesia. Ia merupakan anak Thayeb Mohammad Gobel. Thayeb Mohammad Gobel dikenal luas sebagai pelopor industri elektronik Indonesia dengan mendirikan National Gobel pada Januari 1971. Ia mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan atas jasanya mengembangkan industri elektronik di Indonesia.
Rahmat merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara dan anak laki-laki tertua dari mendiang H Thayeb Mohammad Gobel (generasi kedua). Masa studinya dari SD sampai SMA di Indonesia. Selepas SMA, Rahmat melanjutkan studi sarjananya di Jepang. Ia menyelesaikan gelar sarjananya di Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada 1987 dan kemudian dia menjalani praktek kerja di Matsushita Group. Pada 1989 Rahmat Gobel kembali ke Indonesia dan menduduki posisi Asisten Presiden Direktur PT National Gobel.Perusahaan ini merupakan joint venture pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang manufaktur elektronika.
Namun, pada akhirnya ia juga yang menempati posisi Presiden Direktur PT National Gobel (sekarang bernama PT. Panasonic Gobel). Ia terus berupaya ‘mempertahankan’ perusahaan warisan ayahnya ini. Ia bukan saja mengelola bisnisnya agar tetap bertahan di tengah masa krisis, namun juga berusaha membangun perusahaan sekaligus membangun tempat kerja bagi banyak orang.
Berawal pada 1970, Panasonic bekerjasama dengan National Gobel dalam penjualan produk-produk perusahaan Jepang tersebut di Indonesia. Sedangkan tahun 1980 nama National Gobel berubah menjadi Gobel Dharma Nusantara dan di tahun 1991 berubah menjadi National Panasonic Gobel. Dan akhirnya mulai 1 April 2004 berganti nama menjadi PT. Panasonic Gobel Indonesia.
Berbekal filosofi pisang dari ayahnya dan filosofi air dari Matsushita, rekan kerja ayahnya dan juga pendiri Panasonic Jepang, Rahmat mampu menjalankan bisnis warisan itu dengan baik. Sehingga, akhirnya ia mampu menciptakan berbagai produk yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Sebagai contoh adalah industri baterai yang dimiliki PT. Panasonic Gobel Battery Indonesia (PGBI). Sebagai produsen baterai mangan, baterai lithium dan senter dengan brand Panasonic, Rahmat Gobel membawa PGBI mengukir prestasi menjadi salah satu yang terbesar di antara keluarga Panasonic Baterray Group yang tersebar di 14 negara. Hasil produksinya masuk dalam pasar lokal maupun global pada lebih dari 60 negara. Sejak tahun 2002 (dari tahun berdiri 1972) PGBI telah mencapai kebebasan finansial dan menjadi perusahaan dengan pinjaman nol.
Pendidikan yang telah ditempuh Rahmat, antara lain:
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Tokushoku, Tokyo, Jepang (2002)
  • Sarjana Ilmu Perdagangan Internasional, Universitas Chuo, Tokyo, Jepang (1987)
Pengalaman Organisasi:
  • Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Teknologi, dan Maritim
  • Ketua Dewan Pelindung Komite Ekonomi Jepang-Indonesia (IJEC) Kadin
  • Ketua Gabungan Elektronik (Gabel)
  • Ketua Eksekutif Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat)
  • Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ)
  • Ketua Dewan Pelindung Masyarakat Gorontalo Lamahu
  • Anggota Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia
  • Ketua Yayasan Melati-Sakura
  • Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada)
  • Pelindung Yayasan Matsushita Gobel
  • Pelindung Yayasan Anugrah Musik Indonesia


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

berikut linknya

http://www.slideshare.net/shifaawaliyahliengling/pengembangan-dan-organisasi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

STRATEGI PEMASARAN JCO 4P



STRATEGI PEMASARAN JCO 4P

J.CO dimiliki oleh Johnny Andrean, seorang pemilik jaringan BreadTalk di Indonesia. J.CO diilhami dari donat USA. Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke USA, mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang berbeda. Pada mulanya, ia ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi ia mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas.
Jadi, dengan demikian Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi.
Sekembali ke Indonesia, ia kemudian mengembangkan sebuah gerai toko donat dengan konsep, bentuk dan rasa yang mirip dengan gerai donat USA. Johnny sejauh ini telah mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka, karenanya ia memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual.
Donat J.Co dibuat menggunakan mesin-mesin, baik saat mencampurkan bahan-bahan, memasak dan membuat topping donat. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan hanya pada saat pencetakan donat. Yang juga menggunakan alat bantu cetakan.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA. Begitu juga dengan bahan-bahan dasar, lebih dari 50% diimpor dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Juga, untuk minuman, bahan-bahannya kebanyakan  diimpor pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat Indonesia.
Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa logo J.CO memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi  sama, tapi itu bukanlah sebuah trademark.
J.CO Donuts & Coffee menggunakan simbol burung merak pada logo mereka. Merak ini menyimbolkan keindahan, kerapian, kelembutan dan keabadian, keindahan dan kehalusan dicerminkan dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari kesetiaan konsumen yang bersedia berdiri mengantri panjang di gerai-gerai hanya untuk mendapatkan donat J.CO favorit mereka.
Masing-masing donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu.
Johnny membutuhkan tiga tahun sebelum meluncurkan J.CO Donuts & Coffee ke pasar Indonesia. Tiga tahun digunakannya untuk mempersiapkan standar dan prosedur produksi, pemilihan bahan baku, memperbaiki mutu dan proses produksi produk, serta operasional bisnis.
4P, Product, Price, Place, dan Promotion. Product adalah produk atau barang yang dijual pada store tersebut. Price adalah harga dari barang yang dijual. Place adalah tempat dimana store tersebut secara fisik berada. Dan Promotion adalah cara pemasaran produk yang dilakukan oleh store tersebut.Dengan adanya 4P ini dkembangkan secara maksimal sehingga sangat menguntungkan bagi pemilikstore jco.
Product & Price
Produk yang dikeluarkan oleh jco sangat banyak dimulai dari minuman coffee,yoguart, soft drink serta donatnya nya yang memiliki banyak tooping dan sangat menarik minat konsumen untuk dicoba selain itu harga yang titawarkan cukup terjangkau dimulai dari 7000-50.000.
Place
Tempat yang memiliki fasilitas yang banyak dan nyaman membuat konsumennya betah untuk berlama-lama stay di jco dan disediakan wifi dengan dekorasi tempat warna yang bagus sehingga bagus untuk selfie khususnya bagi konsumen anak remaja.
Promotion
Website yang dimiliki jco juga sebagai bagian promotionnya kita bisa liat menu dan list harga dari product jco serta picture yang menarik dan jco mempunyai banyak cabang di mall Indonesia .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS